Semua orang pasti punya satu (atau beberapa) referensi yang selalu ia gunakan sehari-harinya. Bisa diambil dari film, buku, musik, dan dari sumber-sumber lainnya. Misalnya karena baru nonton film Begin Again, jadi pengen bawa headset splitter + 2 headsets kemanapun -- in case ketemu stranger yang bisa sesuka hati diajak dengerin musik sambil jalan-jalan tanpa tujuan. Atau, jadi punya moto hidup baru habis dengerin lagu Fidelity-nya Regina Spektor.
Dan sekarang saya ingin menulis film favorit yang jadi referensi saya dalam banyak hal. Judulnya (500) Days of Summer.
Pertama kali nonton film ini (kayanya) jaman-jaman masih SMA. Tapi dulu itu jujur rada pusing alias ga ngerti sama jalan ceritanya, padahal dibilang kompleks juga ngga juga sih.. Apa pusing liat Gordon-Levitt nya ya (?). Relationship di film ini sederhana, tapi complicated (?). Summer punya cara pandang yang semaunya sendiri -- menurut saya waktu itu.
Kelarnya hubungan mereka pun jadi pertanyaan. Kayanya sampe nonton film ini 2-3 kali biar paham. Dari ekspektasi awal yang bakal suka kisahnya, saya malah kagum berat sama sinematografinya. Soundtracknya. Kata-katanya. Hampir tiap scene bawaannya pengen diprintscreen. Kamar chalkboard. Tato gambar gedung. Adegan di lift. The Smiths. Cute IKEA date - which changed my opinion about IKEA forever (yang mungkin kalo suatu hari ke IKEA, bakal ketawa sendiri kalo ketemu chinese family). Ngomongin Ringo Starr di toko piringan hitam. Relationship goal: fulfilled. Sangat suka juga sama trivia-trivianya; betapa artwork penanda hari punya warna yang berbeda-beda, tergantung suasana hubungan Tom dan Summer, betapa baju yang dipakai Summer sengaja dipilih warna yang bisa nonjolin warna matanya, betapa lagu Sweet Disposition dipakai jadi latar belakang yang sungguh pas, betapa sutradara film ini adalah Marc Webb.
Kelarnya hubungan mereka pun jadi pertanyaan. Kayanya sampe nonton film ini 2-3 kali biar paham. Dari ekspektasi awal yang bakal suka kisahnya, saya malah kagum berat sama sinematografinya. Soundtracknya. Kata-katanya. Hampir tiap scene bawaannya pengen diprintscreen. Kamar chalkboard. Tato gambar gedung. Adegan di lift. The Smiths. Cute IKEA date - which changed my opinion about IKEA forever (yang mungkin kalo suatu hari ke IKEA, bakal ketawa sendiri kalo ketemu chinese family). Ngomongin Ringo Starr di toko piringan hitam. Relationship goal: fulfilled. Sangat suka juga sama trivia-trivianya; betapa artwork penanda hari punya warna yang berbeda-beda, tergantung suasana hubungan Tom dan Summer, betapa baju yang dipakai Summer sengaja dipilih warna yang bisa nonjolin warna matanya, betapa lagu Sweet Disposition dipakai jadi latar belakang yang sungguh pas, betapa sutradara film ini adalah Marc Webb.
Sekarang, setelah nonton film ini lagi, dimana posisinya sekarang udah jadi a more mature person, I could relate more of its story to my life, and I could say.. it's quite related kajskdjksjdh. Keyboard Smash. There might always be a Summer and Tom in ourselves.
aku malah belum nonton sepenuhnya film ini. hehe. yg jelas setuju ama Yasmin, soundtracknya emang juara. :) mungkin banyak yg jd suka The Smiths gara2 film ini kali ya.
ReplyDeletepersonally, i think the story inside the movie happens many times in real life. maybe that's why i feel quite connected with Summer, like most of her words are true. and for the soundtrack, i think i need to dedicate one more post to talk about it mas haha
Deletehmm, dari pernyataan ini: "Sekarang, setelah nonton film ini lagi, dimana posisinya sekarang udah jadi a more mature person, I could relate more of its story to my life, and I could say.. it's that related."
Deleteaku jadi mikir kalo memang film ini ternyata memang untuk "20 something" gitu ya. kisahnya tentang problematika cinta usia dewasa plus lagu-lagu Indie yang identik ama musik bagi "20 something". Kayaknya harus nyoba nonton film ini deh diriku. hehe
yeah, you should Yasmin. I will be glad to read it. :)
maybe, the more mature we are, the more indie movies we can accept haha. ceritanya original, ngena, gak banyak dibuat-buat, dan (sekali-lagi) soundtracknya sangat enak ;;) ayo mas pondra nonton!
Deletesetuju ama Yasmin. kedewasaan emang mempengaruhi apa yang kita dengar dan tonton.
ReplyDeleteSiap deh Yasmin, nanti aku torrent filmnya. hehe penasaran ama JGL juga sih. soalnya si Imam EH mirip ama dia. :D
mas pondra dikasihtau Nina ya? aku juga nyadarnya baru pas Nina bilang mas haha, ternyata sepintas memang mereka mirip ya
Delete